![]() |
Gambar: pemilu.com |
Pesta Mahasiswa
Demokrasi Mimilih Pemimpin
Unisma-Fenomena. Selasa (5/12/17) Universitas Islam Malang aroma pesta
demokrasi mahasiswa akan sebentar lagi segera tiba, di dalam negara hukum
jajaran mahasiswa juga dituntut untuk
bisa demokrasi dalam menentukan pemimpin yang akan dipilih dalam jajaran
fakultas, terutama dalam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam
Malang, pada tahun 2017, pemilihan ini serentak akan dilaksanakan dari seluruh
fakultas. Untuk bisa menentukan penerus
yang akan datang. Untuk bisa menciptakan generasi muda yang dibanggakan serta
dapat menjadi wakil dari mahasiswa yang berada di Fkip khususnya, serta mampu
mengmbangkan dan menampung kekreatifitasan mahasiswa dan pada mahasiswa yang di
luar Fkip. Pesta mahasiswa ini akan dilaksanakan pada tgl 14/12/17. Di Gedung
FKIP Unisma, sehingga gedung akan menjadi saksi para mahasiswa yang akan ditentukan
nasibnya dan siapkah menjadi pemimpin setelah nanti terpilih secara baik di dalam
pemilihan yang dilaksanakan secara demokratis ini.
Dalam pesta demokrasi mahasiswa ini pemilihan para
calon yang terdiri dari calon BEM-F, Himprodi, serta nantinya akan berselang
beberapa hari ada pemilihan ketua DPM-F yang akan ditentukan rapat peleno. Dan akan
berlanjut pada pemilihan Bso Teater Bangkit dan Bso Lpm Fenomena akan melakukan
pemilihan pimpinan baru secara demokrasi ditentukan olehnpara anggota aktif di
BSO masing-masing, setelah 1 tahun kepengurusan pada 2017 Desember berakhir. Ternyata
dalam pemilihan pada tahun ini ada beberapa keunikan dalam pemilihan di Bem-F,
serta Himaprodi dsb. Keunikan dalam pemilihan tahun ini tidak teralalu berat
dan tidak sulit menebak siapa yang akan menjadi pimpinan di Bem, Himaprodi,
karena dalam pencalonan tahun ini hanya terdairi dari.
1. Bem-F Satu pasangan
2. Himaprodi PBSI
3. Himprodi P-Bing
4. Himaprodi Matematika
Dari
penjelasan di atas ada dalam jajaran yang mencalonkan sebagai ketua, memiliki
visi dan misi berbeda-beda yang nantinya dalam mengimplemintasikan. Namun dalam
pemilihan kali ini terdapat keunikan yaitu. Dari para calon tidak memiliki
lawan, hanya kotak kosong menjadi lawan tandingnnya keculai Himaprodi Matematika.
Pemilihan yang akan datang ini tidak ada lawan semua, kecuali dari Himaprodi
matematika. Dalam pemilihan ini akan dilakukan dengan cara mewalan kotak kosong
dalam pemilihan yang akan dilaksanakan pada tgl 14/12, hal ini sebuah bukti
tetap menggunakan hak serta demokrasi dalam menanggulangi hal ini DPM-F telah
menyepakati, walaupun tidak ada lawan pada pencalon di Bem serta Himaprodi akan
tetapi tetap menggukan kotak kosong sebagai bukti lawan untuk mengukur sebagai menjadi
pemenang, ujar Hadi sebagai Sekjen DPM-F yang senantiasa menjaga dan kordinator
dalam pendaftaran para calon.
Dalam proses panjang pendaftaran yang hampir satu
bulan dalam persiapan DPM-F banyak cara dalam melakukan untuk mengukur keseriusan
mahasiswa yang betul-betul, ingin serius mencalonkan diri sebagai ketua Bem
atau Himapro. Dengan cara memanfaatkan media daring dalam pendaftarannya dalam
mempermudah mahasiswa dalam melakukan pendaftara, maka sebelum mendaftar harus
mengisi secara daring setelah itu bisa menyerahkan berkas sebelum tanggal 4,
untuk pengumpulan berkas. Serta dalam pengumpulan dalam bentuk daring tgl 1
terakhir. Sistem dilakukan dengan seperti ini untuk memberikan penilaian yang
jelas untuk mengukur keseriusan para calon, serta komitmen dari DPM-F sangat
kuat dapat dibuktikan pada tanggal 2, Desember pada pengumpulan terakhir pada
saat itu, DPM-F membuktikan komitmennya ketika sudah tidak bisa mengumpulkan tepat
waktu maka resiko yang akan dirasakan sendiri oleh para calon untuk tidak bisa
mengikuti kopetisi dalam menjadi bagian dari mahasiswa. Hal ini yang terjadi
pada saat pendaftaran telah ditutup dan ada 3 mahasiswa mau mendaftarkan diri
sebagai calon atau mau mencalonkan dirinya, hal ini na’as bagi mahasiswa yang
telat mengumpulkan berkas syarat pendaftaran. Dan harus gagal mencalonkan diri
karena telah melewati ketentuanyang telah ditetapkan bahwa tanggal 4 terakhir. Salah
satunya dari calon gagal dari mahasiswa PBSI yang ingin mencalonkan menjadi
ketua Himaprodi, mahasiswa yang na’as satunya dari Pendidikan Bahasa Inggris
harus mengkubur impiannya dikarenakan telat dalam pengumpulan berkas yang telah
ditentukan oleh DPM-F selaku pelaksanaan pemilu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar