Selasa, 14 November 2017

Pekan Karya Se-Jawa Timur Bso Teater Bangkit Serta Lomba Dan Sekaligus Disnatalis Ke XXVI



Gambar:blog.teater.bangkit.


Pekan Karya Se-Jawa Timur Bso Teater Bangkit Serta Lomba Dan Sekaligus Disnatalis Ke XXVI
Unisma-Lpm Fenomena. Kegiatan Hari Pembukaan sekaligus pekan karya se-Jawa Timur yang ke-V, serta bertepatan dengan disnatalis Teater Bangkit yang ke XXVI. Dengan tema “Karya Teman Bersenggama”, yang dilaksanakan oleh BSO Teater Bangkit Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universutas Islam Malang. Senin 13/11/17 Di Gedung Umar Bin Affan Ruangan Hall Usman Mansur. Pada pagi ini pembukaan serta sambutan disampaikan langsung oleh Dekan Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan FKIP, Dr. Hasan Busri, M.Pd,. sekalgus memberikan sambutan selamat datang kepada peserta yang mengikuti lomba teater se-Malang raya. Setelah dibuka kegiatan ini dengan harapan kepada semua elmen mahasiswa khususnya mahasiswa yang aktif di BSO Teater Bangkit, lebih kratif serta inovatif dalam mengembangkan kemampuannya dibidangnya yaitu teater. Serta menciptakan regenerasi yang cinta terhadap seni serta budaya yang ada di Indonesia. ujar Bapak Dekan Fakutas Keguruan Ilmu Pendidikan Unisma.
Setelah selesai pembukaan maka para peserta lomba diarahkan untuk mempersiapkan diri, untuk mempersiapkan dengan kelompoknya, menampilkan teater yang akan diikut sertakan lomba. Antusias serta semangat dari wajah-wajah baru yang baru tahu ke Unisma, sangat sumringah pada siswa/siswi yang rata-rata sekarang  masih duduk di pendidikan SMA. Dari perlombaan ini adapun tiga peserta lomba yang akan tampil hari ini yang diatur oleh penitia Sepertinya sangat semangat untuk menampilkan dan menujukkan dirinya kepada dewan juri, dengan wajah senang yang harapan bisa menghipnotis dewan juri, serta menjadi yang terbaik dari peserta lomba lainnya.
Sehingga heroik para aktor teater membangunkan suasana yang senyap pada awal lampu yang digelapkap, serta membuat para penonton dapat menikmati penampilan-penampilan yang dilakukan oleh para siswa/siswa dengan bakat teater serta penambilan berbeda-beda. Serta menghipnotis para dewan juri untuk mengamati untuk lebih sigap dan arif nantinya dalam menentukan pemenangnya. Bahkan ada salah satu juri salama penampilan dimulai bapak berambut panjang itu duduk di bawah sambil mengambil gaway untuk video, karena sangat memberikan padangan baru keindahan baru. Setelah kita mendatangi panitia dan bertanya bahwa itu ialah Romo Pambudi yang menjadi juri sekaligus pegiat sastra teater.
Lomba ini diadakan baru pertama kalinya, bahwa pada sebelum-sebelumnya tidak agenda lomba, dalam pekan karya yang menjadi agenda rutinan di BSO Teater bangkit ini saja yang dilakukan. Dengan dukungan teman-teman untuk memberanikan melaksanakan lomba teater se-Malang Raya. Dengan perhitungan yang sangat matang,  yang pada sebelumnya-sebelumnya belum pernah mengadakan lomba teater. Hal ini bertujuan untuk siswa yang sudah kelas III, mematangkan dirinya bisa mengembangkan kemampuan teaternya nanti bisa dilanjutkan di Kampus-kampus pada saat sudah berada di pendidikan yang lebih tinggi, ucap Ica mahasiswa semester V yang menjadi ketua penyelenggara lomba sekaligus ketua pelaksanaan acara Teater Bangkit.
Dalam kegiatan ini beberapa lomba yang diadakan serta mempersiapkan untuk memberikan hadiah dengan beberapa kategori pemenang lomba. Yang pemenang pertama akan mendapatkan uang pembinaan dan vandel serta sertifikat, untuk memberikan apresiasi kepada peserta lomba. Dan di dalam lomba itu juga ada beberapa kategori, yaitu ada pemenang kategori terbaik tim, ada pemenang kategori terbaik aktor, ada kategori sutradara terbaik, serta peserta terheboh dalam acara pekan karya ini akan mendapatkan hadiah juga. Maka dari itu penitia berharap kepada pemuda-pemuda, khusunya kepada mahasiswa untuk lebih bisa melestarikan budaya sendiri. Dengan cara pementasann-pementasan itu menjadi edukasi yang menarik untuk memperkaya diri dengan sastra serta budaya. Ketiaka naskah yang diambil memberikan nauasa tentang budaya, patriotik, serta pembelaan hak-hak yang harus dipertanggung jawabkan agar secara tidak langsung memberikan sebuah cara berkarya melalui sastra dengan teater salah satunya bisa berkarya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dunia Jurnalistik Sebagai Pelurus Bangsa dan Peluang Kerja Mahasiswa

Unisma-Fenomena, kehadiran Evi Rachmawati Wartawan Kompas di gedung Usman Mansur, Universitas Islam Malang UNISMA, Fakutas Kaguruan dan ...