Sabtu, 25 November 2017

Puisi Yarussalayim

derintarih.com 
Karya : A. Rizkiyah
Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Angkatan 2017

Wajah itu tua penuh luka
Tapi tubuhnya berjubah seratus baja
Sampai menahan kerak derita.
Tetap berdiri di atas pegunungan Yudea
Mungkin saja ia memang dikutuk sejarah
Tinta bercerai hitam mencatatnya
Bumm...
2 kali masa penghancuran tak terhindarkan panah-panah
Tombak melayang mengudara
Teraksara 23 kali dalam pengepungan
Siasat bola-bola hitam pekat menghitam menghambur tanah
Guncang... dalam 52 kali penyerangan hingga jerit tak terperikan
Itulah suara 44 kali direbut lalu dikembalikan.
Mukanya makin usang meneguk darah Ia menangis pada laut Mediterania dan laut mati temannya
Pernah ia ,emjuntai senyum dahulu kala disaat Saladin berkata kepada Richard si hati singa, "Yarussalem miliki kami seperti juga kami miliki kalian".
Pada perang salib ketiga keluarga Abrahamic bergendang tangan tanpa resah
Tanpa rumput pun tahu
Bahwa kini Ia dibenamkan derita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dunia Jurnalistik Sebagai Pelurus Bangsa dan Peluang Kerja Mahasiswa

Unisma-Fenomena, kehadiran Evi Rachmawati Wartawan Kompas di gedung Usman Mansur, Universitas Islam Malang UNISMA, Fakutas Kaguruan dan ...